A. Komunitas
Online
Hmmm apa sih yang dimaksud dengan komunitas online ?
cari tahu yuk... Komunitas online adalah suatu kelompok yang membuat kelompok
dalam dunia maya atau internet. Pengertian Online menurut JASMADI
& E-MEDIA SOLUSINDO adalah Komunitas online merupakan tempat berbagi
informasi dimana anda bisa menyumbangakan kemampuan anda untuk membuat
komunitas yang solid.
Dan bisa
juga Komunitas sosial ini mengajak masyarakat untuk
mengumpulkan uang receh yang kemudian disumbangkan untuk membantu anak-anak
Indonesia yang putus sekolah, yang disebut coin a chance.
Begitu juga dengan beberapa hal menarik seperti mengajak Anda untuk berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman melalui
kelas-kelas mengajar yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Kemudian,
ada Komunitas Indonesia Berkebun yang melakukan gerakan cinta alam dengan
mengajak masyarakat menanam pohon dan menciptakan lahan hijau di tengah kota.
Contoh
lain adalah Komunitas Blood for Life Indonesia. Komunitas ini bergerak melalui
aspek kemanusiaan dengan mengajak dan menyadarkan masyarakat untuk
menyumbangkan darahnya demi kelangsungan hidup orang lain.
Keempat
komunitas di atas, dalam tiap mobilitas gerakan yang dilakukan, menjadikan
media sosial sebagai kendaraan utama, mulai dari promo kegiatan sampai ajakan
untuk berbagi antarsesama.
Macam-macam
komunitas Online :
1.
Blog
2.
Facebook
3.
Twitter
4.
Kaskus
5.
Dll
Kemampuan komunitas online untuk menyatukan
manusia dalam ruang lingkup global bisa mendatangkan banyak manfaat Tetapi
berhati- hatilah karena cakupannya yang terlalu besar. Komunitas online bisa
menjadi tempat strategis bagi para penjahat untuk mengincar anda. Yang sering
terjadi biasanya adanya pencurian identitas dan pelecehan. Kebanyakan korbannya
adalah anak- anak. Selain itu banyak psikolog yang mengkhawatirkan bahwa
terlalu banyak berinternet membuat orang melupakan kehidupan nyata di
masyarakat.
B.
Polarisasi
kelompok
Polarisasi
kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan
tertentu, atau bisa juga diartikan sebagai suatu kecenderungan dalam kelompok
untuk membuat keputusan yang lebih ekstrim dibandingkan kecenderungan awal
individunya.
Fenomena
polarisasi kelompok adalah kecendrungan kelompok yang menyebabkan orang
mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti, atau lebih
mengandung resiko. Contohnya seseorang akan melihat sisi orang lain menjadi
lebih ekstrem, bisa menjadi lawan atau kawan, atau bisa menjadi lebih baik atau
lebih buruk dari sebelumnya.
Bagaimana mungkin efek polarisasi
diterangkan? Penjelasan yang lebih tepat didasarkan pada proses informasi dan
berdasarkan norma pengaruh dibahas dalam konteks penyesuaian. Sejauh sesuatu
yang informasional mempengaruhi, ’jumlah yang lebih besar’ dari argumentasi dan
fakta yang dikemukakan selama diskusi maka kelompok akan mendukung
‘kecenderungan awal’ para anggota kelompok. Ini mengkonfirmasikan anggota
kelompok didalam pendapat mereka. Fakta bahwa informasi yang konsisten dengan
kepercayaan utama seseorang lebih mungkin dicatat dan diambil dengan serius
juga berperan untuk perwujudan ini ( Ferrell, 1985; Myers dan Lamm, 1976).
Pengaruh berdasarkan norma menuntun
ke arah polarisasi melalui milik anggota kelompok yang berhubungan dengan
self-perception dan self-presentation yang dikehendaki. Hal-hal dimana dirasa
anggota kelompok lain mempunyai arah pendapat yang lebih ekstrim dari
kecenderungan mereka sendiri, maka
secara sosial lebih diinginkan dibanding anggota kelompok dengan kecenderungan
berbeda.
Kedua format pengaruh tersebut
adalah penting. Kepentingan relatifnya ( mengenai polarisasi seperti halnya
untuk penyesuaian) tergantung pada jenis interaksi dan jenis tugas. Jika
interaksi didalam kelompok sebagian besar merupakan socio-emotional yang
alamiah, maka pengaruh berdasarkan norma menjadi lebih penting. Tugas dalam
mengarahkan interaksi menjadi lebih betul-betul dihubungkan dengan pengaruh dan
bujukan informasionil. Sejauh tentang jenis tugas terkait, didalam tugas-tugas
judgemental pengaruh berdasarkan norma relatif lebih penting, dan didalam tugas
intellective lebih berpengaruh dalam informasi ( Kaplan, 1987).
(dari : Making the Right Decision,
Lee Roy Beach)
C. Kelompok Kerja Virtual
Kelompok
dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group didefinisikan sebagai dua atau lebih
individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersama berupaya
mencapai tujuan. Kelompok
kerja (work group)
adalah kelompok yang para anggotanya saling berinteraksi terutama untuk saling
berbagi informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama lain dalam
wilayah kewenangannya masing-masing.
Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan ataupun
kesempatan untuk terlibat di dalam kerja kolektif yang memerlukan upaya
gabungan dari seluruh anggota tim. Akibatnya, kinerja mereka sekadar kumpulan
kontribusi parsial dari seluruh individu anggota kelompok. Tidak ada sinergi
positif yang menciptakan tingkat kinerja keseluruhan yang lebih besar ketimbang
totalitas input yang mereka berikan. Sementara itu, Tim Kerja mengembangkan sinergi positif melalui
upaya yang terkoordinasi. Upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat
kinerja yang lebih besar ketimbang totalitas input para individunya.
Kelompok kerja virtual adalah sekelompok orang yang bekerja dalam sebuah
proyek yang umum melalui tekhnologi seperti e-mail, pesan instan, database
bersama. Kelompok kerja virtual diamanatkan oleh kebijakan perusahaan dan
persyaratan kerja. Kemampuan bersosialisasi yang tinggi dari para professional
membuat mereka mampu membentuk kelompok yang disebut kelompok kerja virtual.
Berkumpul dan membentuk tim saat ada pekerjaan yang harus ditangani. Team kerja
virtual seperti itu hanya bisa dibentuk oleh para profesional yang sudah
bertindak sebagai agen independen untuk dirinya sendiri.
Jaringan dan Virtualisasi
Storage
Dalam sebuah jaringan, virtualisasi mengkonsolidasikan beberapa perangkat menjadi pandangan logis sehingga mereka dapat dikelola dari konsol tunggal. Virtualisasi juga memungkinkan beberapa perangkat penyimpanan yang dapat diakses dengan cara yang sama tidak peduli apa jenis atau lokasi. Tim virtual : tim yag menggunakan teknologi komputer untuk mangikat para anggota yang secar fisik terpencar untuk mencapai sasaran bersama.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar